Indikator Harga

Fokus GBPUSD:

1. Keputusan terbaru The Fed
2. Perkiraan pasar atas keputusan BoE

Kamis, 2 Mei 2024 – Pasangan mata uang Pound naik ke area 1.2540. Penguatan yang terjadi pada mata uang Poundsterling didukung oleh Keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunganya tidak berubah namun mengumumkan bahwa mereka akan memperlambat laju pengurangan neraca mulai bulan Juni. Seperti yang telah diantisipasi secara luas, bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran target 5,25%–5,50% pada pertemuan bulan Mei di hari Rabu, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. 

Ketua Fed Jerome Powell mencatat bahwa kebijakan Fed saat ini bersifat membatasi dan membebani permintaan. Namun, The Fed masih menahan penurunan suku bunga sampai cukup bukti terkumpul bahwa kebijakan suku bunga perlu diubah. Ketua Fed Powell angkat bicara mengenai pasar tenaga kerja dan pentingnya angka ketenagakerjaan untuk memastikan prospek inflasi AS, menambah bobot tambahan pada laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan datang pada hari Jumat ini. Data terbaru memperlihatkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan, namun revisi yang sedang berlangsung mempersulit prospek ketenagakerjaan bagi investor. The Fed juga akan mengurangi laju pengurangan neraca pembayaran Treasury menjadi 25 miliar per bulan mulai 1 Juni, turun dari saat ini 60 miliar per bulan.

Sebelumnya, AS juga merilis data ekonomi yang suram, Indeks Manufaktur ISM dan laporan lowongan pekerjaan JOLTs meleset dari perkiraan. Indeks manufaktur ISM turun menjadi 49,2 pada bulan April, masuk ke wilayah kontraksi dan meleset dari perkiraan pasar mengenai perlambatan yang tidak terlalu drastis menjadi 50. Demikian pula, lowongan pekerjaan jatuh ke level terendah dalam tiga tahun, turun sebesar 325.000 pada bulan Maret. Data tersebut secara kolektif menunjukkan melemahnya aktivitas pabrik AS dan melemahnya pasar tenaga kerja.

Disisi GBP, pasar terus memperkirakan Bank of England (BoE) akan memangkas biaya pinjaman pada pertemuan bulan Juni atau Agustus, karena Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan ia yakin bahwa inflasi utama akan kembali ke 2% pada bulan April. Namun, Kepala Ekonom BoE Huw Pill pekan lalu memperingatkan bahwa ada risiko lebih besar jika memotong suku bunga terlalu cepat, dibandingkan terlambat. Disisi data, Poundsterling mengalami tekanan menyusul PMI manufaktur Inggris yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks manufaktur akhir turun menjadi 48,7 pada bulan April, tergelincir dari angka optimis pada bulan sebelumnya sebesar 50,3, yang mematahkan kontraksi berturut-turut selama delapan belas bulan di sektor manufaktur Inggris. Sementara pasar telah mengantisipasi angka 50,3 bulan lalu, kembalinya kontraksi yang tidak terduga menghalangi minat investor terhadap Pound, karena kekhawatiran terhadap kesehatan aktivitas pabrik di Inggris kembali menjadi fokus.

Harga pada pasangan mata uang GBPUSD naik. Support terdekatnya di areal 1.2490 dan resistance terdekatnya di zona 1.2570. Support lanjutan di zona 1.2450 dan dilanjutkan ke zona 1.2410. Resistance lanjutan di zona 1.2590 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.2640.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.0720. Kenaikan pada kinerja mata uang Euro terdorong oleh risalah Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga terbarunya, dengan bank sentral AS menyebutkan adanya perbaikan dalam kondisi inflasi, meskipun targetnya masih belum tercapai dan kemajuannya melambat sehingga melemahkan kinerja USD dan menaikan kinerja mata uang Euro. Di zona Euro, prospek jangka panjang Euro cukup rentan karena pelaku pasar berpendapat Bank Sentral Eropa (ECB) akan memulai menurunkan suku bunga sejak pertemuan bulan Juni. Pada hari Selasa, pembuat kebijakan ECB Pablo Hernandez de Cos mendukung ECB untuk melakukan penurunan suku bunga mulai bulan Juni jika inflasi terus menurun secara bertahap. ECB Cos menyarankan agar bank sentral tidak melakukan jalur suku bunga tertentu dan harus menggunakan pendekatan yang bergantung pada data. Support terdekatnya di zona 1.0670 dan resistance terdekatnya di zona 1.0760.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6530. Pasangan mata uang Aussie memperpanjang kenaikannya setelah Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga stabil di 5,25–5,50% pada pertemuan hari Rabu, dengan alasan “kurangnya kemajuan lebih lanjut” dalam menurunkan inflasi ke target 2%. Mata uang USD masih melemah setelah pertemuan kebijakan moneter karena sikap hati-hati The Fed terhadap pergerakannya di masa depan. Di sisi Australia, penjualan ritel Australia bulan Maret lebih lemah dari perkiraan, turun sebesar 0,4% MoM di bulan Maret dari pembacaan sebelumnya yaitu kenaikan 0,3%. Data ini mengurangi spekulasi baru-baru ini bahwa langkah suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) selanjutnya mungkin akan naik. Support terdekatnya di zona 0.6490 dan resistance terdekatnya di zona 0.6560.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi naik ke area 0.5920. Mata uang Kiwi menemukan momentum kenaikannya pasca The Fed mengumumkan penundaan pengetatannya The Fed masih mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25-5,50%.  Namun disisi pasar tenaga kerja Selandia Baru saat ini menunjukkan tanda-tanda keretakan. Ketenagakerjaan pada kuartal keempat turun 0,2% kuartal/kuartal, turun dari kenaikan 0,4% pada kuartal keempat tahun 2023 dan lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,3%. Ini menandai penurunan kedua dalam tiga bulan. Tingkat pengangguran melonjak menjadi 4,3%, naik dari 4% pada kuartal keempat dan di atas perkiraan pasar sebesar 4,3%. Meskipun ada kelemahan di pasar tenaga kerja, pertumbuhan upah sektor swasta tetap tinggi yaitu sebesar 3,8% y/y. Support terdekatnya di areal 0.5890 dan resistance terdekatnya di zona 0.5950.

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 154.91 terseret oleh kinerja Dolar AS. Pendorong utama pelemahan JPY adalah perbedaan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat (AS). Di sisi data ekonomi Jepang, IMP Manufaktur Jepang yang dirilis oleh Bank Jibun Jepang berada di level 49,6 untuk bulan April, yang secara nyata lebih tinggi daripada pembacaan bulan sebelumnya yaitu 48,2 dan juga menandai kontraksi yang paling lambat dalam delapan bulan.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 1.3737 terseret oleh kinerja Dolar AS akibat The Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada pertemuan semalam. Di sisi Kanada, pada pertemuan kemarin, Bank of Canada (BoC) Tiff Macklem menegaskan kembali bahwa bank sentral Kanada yakin bahwa inflasi akan terus menurun, dan menambahkan bahwa BoC "semakin dekat" dengan penurunan suku bunga. 

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 0.9158 pasca Federal Reserve AS (The Fed) mempertahankan suku bunga pinjaman jangka pendek dalam kisaran yang ditargetkan antara 5,25% dan 5,50% dan menyatakan lebih berhati-hati daripada sebelumnya mengenai penurunan suku bunga di masa depan.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter