Home
>
News
>
Publication
>
Angka Penjualan Retail dan Indeks Manufaktur Tiongkok Menekan Pergerakan Aussie
Angka Penjualan Retail dan Indeks Manufaktur Tiongkok Menekan Pergerakan Aussie
Tuesday, 30 April 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0722

0.03%

GBPUSD

1.2558

0.02%

AUDUSD

0.6562

-0.30%

NZDUSD

0.5974

0.07%

USDJPY

156.33

0.34%

USDCHF

0.9104

0.11%

USDCAD

1.3660

0.10%

GOLDUD

2334.73

-0.22%

USD/IDR

16255

0.07%

Fokus AUDUSD:

  1. Data ekonomi Australia
  2. Ekspektasi pasar pada RBA

Selasa, 30 April 2024 - Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6562. Penurunan kinerja mata uang Aussie mendapatkan tekanan dari rilis data pagi ini yang menunjukan pesimisme sehingga membebani kinerja mata uang Aussie. Penjualan Ritel Australia, yang mengukur belanja konsumen negara tersebut, turun 0,4% MoM di bulan Maret dari pembacaan sebelumnya yang mencatat kenaikan 0,3%, menurut data resmi yang diterbitkan oleh Biro Statistik Australia (ABS) pada hari Selasa. Angka tersebut lebih lemah dari ekspektasi pasar dengan kenaikan 0,2%.

Disisi Tiongkok, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur resmi Tiongkok turun pada bulan April, menjadi 50,4, dibandingkan ekspansi 50,8 pada bulan Maret. Perkiraan pasar adalah 50,3 pada bulan yang dilaporkan. Indeks terus bertahan di atas angka 50, yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Non-Manufaktur NBS PMI turun menjadi 51,2 pada bulan April dibandingkan perkiraan 52,2 dan angka 53,0 pada bulan Maret. Namun disisi data yang optimis, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin Tiongkok naik menjadi 51,4 pada bulan April, dibandingkan dengan ekspansi 51,1 yang terlihat pada bulan Maret, menurut data terbaru yang dirilis pada hari Selasa. Angka tersebut mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51,0 pada bulan yang dilaporkan.

Namun, hal yang dapat menjadi kekuatan penopang pada kinerja AUDUSD kedepannya adalah pelaku pasar yang berekspektasi pada tindakan hawkish dari Reserve Bank of Australia setelah data inflasi minggu lalu. Dengan Tingkat inflasi yang terbukti lebih persisten dibandingkan perkiraan di Australia, pasar memperkirakan bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah lebih lama dari perkiraan awal. Selain itu, beberapa analis memperkirakan RBA mungkin akan menaikkan suku bunga. Selain itu, pasar tidak lagi memperkirakan RBA akan menurunkan suku bunga pada tahun 2024, dengan perkiraan tanggal mulainya bergeser ke Februari 2025, yang dapat menjadikannya salah satu bank sentral terakhir yang memangkas suku bunga.

Harga pada pasangan mata uang AUDUSD turun. Support terdekatnya di zona 0.6510 dan resistance terdekatnya di zona 0.6590. Support lanjutan di zona 0.6480 dan dilanjutkan ke zona 0.6450. Resistance lanjutan di zona 0.6620 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 0.6650.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.0722. Pemulihan kinerja mata uang Euro ini menunjukan menunjukkan kehati-hatian menjelang rilis data ekonomi pada Zona Euro. Data ekonomi Zona Euro akan mempengaruhi spekulasi mengenai penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB). Saat ini, ekspektasi investor bahwa ECB akan mulai menurunkan Suku Bunga Operasi Refinancing Utama sejak pertemuan bulan Juni menguat karena para pembuat kebijakan memandang hal tersebut sebagai hal yang wajar. Pekan lalu, Gubernur Banque de France dan anggota Dewan ECB François Villeroy de Galhau mengatakan tidak perlu menunggu lebih lama lagi untuk memulai penurunan suku bunga jika hal-hal lain tetap konstan. Villeroy memperkirakan bahwa harga energi tidak akan naik lebih lanjut meskipun ada ketegangan di Timur Tengah dan, oleh karena itu, tidak akan berdampak pada rencana ECB untuk beralih ke penurunan suku bunga mulai bulan Juni. Support terdekatnya di zona 1.0670 dan resistance terdekatnya di zona 1.0750.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound naik ke area 1.2558. Naiknya kinerja mata uang Poundsterling didukung oleh panduan yang beragam dari para pengambil kebijakan Bank of England (BoE) mengenai prospek inflasi meningkatkan ketidakpastian mengenai kapan BoE akan memulai siklus penurunan suku bunganya. Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden mengatakan pada pertengahan April bahwa risiko inflasi yang tetap tinggi telah berkurang. Ramsden memperkirakan inflasi umum akan kembali ke target 2% pada bulan Mei dan mengatakan kemungkinan akan tetap pada tingkat ini selama dua tahun ke depan. Sebaliknya, beberapa pengambil kebijakan BoE lainnya, seperti Kepala Ekonom Huw Pill, Jonathan Haskel, dan Catherine Mann, tidak terlalu optimis terhadap prospek inflasi. Sebagian besar dari mereka mengacu pada Indeks Harga Konsumen (CPI) inti sebagai ukuran pilihan untuk pengambilan keputusan mengenai suku bunga yang belum melunak. Support terdekatnya di areal 1.2490 dan resistance terdekatnya di zona 1.2610.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi naik ke area 0.5974. Kenaikan pada kinerja mata uang Kiwi didorong oleh pelemahan kinerja Indeks Dolar AS akibat rilis data ekonomi AS yang lemah. Federal Reserve Bank of Dallas merilis Laporan Indeks Manufaktur Fed Dallas. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Indeks Manufaktur Fed Dallas turun dari -14,4 di bulan Maret menjadi -14,5 di bulan April, dibandingkan dengan konsensus analis sebesar -11. Indeks Produksi meningkat dari -4.1 di bulan Maret menjadi 4.8 di bulan April. Indeks Pesanan Baru meningkat dari -11.8 menjadi -5.3, sedangkan Indeks Pemanfaatan Kapasitas meningkat dari -5.7 menjadi 4.2. Indikator Outlook Perusahaan juga membaik dari -16.2 di bulan Maret menjadi -6.3 di bulan April namun masih berada di wilayah negatif. Di sisi Dolar Selandia Baru, pelaku pasar akan tertuju pada data Ketenagakerjaan Q1. Pasar tenaga kerja diperkirakan tumbuh sebesar 0,3%, lebih lambat dari laju sebelumnya sebesar 0,4%. Indeks Biaya Tenaga Kerja yang mendorong tekanan harga diperkirakan naik perlahan sebesar 0,8% dari pertumbuhan 1,0% yang tercatat pada kuartal terakhir tahun 2023. Kondisi pasar tenaga kerja yang ketat akan memungkinkan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat selama periode yang lebih lama. Support terdekatnya di areal 0.5930 dan resistance terdekatnya di zona 0.5990.

USDJPY – Pasangan mata uang Yen bergerak ke zona 156.33. Tingkat perubahan yen yang sangat fluktuatif menimbulkan spekulasi mengenai apakah pejabat Jepang mengambil tindakan untuk menopang nilai mata uang mereka yang terus merosot. Yen telah lama berada di bawah tekanan karena Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga sangat rendah untuk mendorong lebih banyak inflasi dalam perekonomiannya. Baru bulan lalu bank ini mengakhiri kebijakannya untuk mempertahankan suku bunga acuan di bawah nol. Hal ini membantu memicu pelemahan yen terbaru. Pasar mungkin akan bereaksi terhadap kurangnya komitmen Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat. Hal ini sebagian disebabkan oleh betapa solidnya perekonomian AS. Dengan inflasi dan perekonomian yang masih lebih tinggi dari perkiraan, ekspektasi meningkat terhadap Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga utamanya tetap tinggi untuk sementara waktu. Hal ini membuat imbal hasil Treasury AS tetap tinggi. Yen yang lemah dapat menjadi keuntungan bagi eksportir Jepang karena meningkatkan nilai penjualan mereka yang dilakukan dalam dolar AS ketika diterjemahkan kembali ke dalam yen. Namun menjaga yen tetap lemah membawa risiko seperti inflasi yang melampaui target dan merugikan. Jepang mengimpor hampir seluruh energinya misalnya minyak dan barel minyak diperdagangkan dalam dolar, bukan yen. Support terdekatnya berada di zona 154.50 dan resistance terdekatnya berada pada zona 160.20.

USDCAD – Asset Lononie mencatatkan kenaikan di zona 1.3660. Kenaikan tipis pada Dolar AS memberikan beberapa dukungan kepada pasangan ini. Investor akan mencermati angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada bulan Februari. Perhatian akan beralih ke keputusan suku bunga Fed pada hari Rabu. Sampai saat ini, beberapa pernyataan hawkish pejabat Fed telah dilontarkan. Narasi suku bunga Fed AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama akan mengangkat Greenback dan menciptakan dorongan bagi pasangan USD/CAD. Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada kisaran 5,25%–5,50% saat ini pada hari Rabu. Di sisi Loonie, pelaku pasar memperkirakan Bank of Canada (BoC) akan menunggu hingga bulan Juni atau Juli untuk mulai menurunkan suku bunga kebijakannya. Data PDB bulan Februari mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang bagaimana kinerja perekonomian Kanada. Jika laporan menunjukkan data yang lebih lemah dari perkiraan, hal ini mungkin memungkinkan Bank of Canada (BoC) untuk melakukan penurunan suku bunga lebih cepat dan membebani CAD. Sementara itu, penurunan harga minyak lebih lanjut mungkin memberikan tekanan jual pada Loonie, karena Kanada adalah eksportir minyak mentah terbesar ke Amerika Serikat (AS). Support terdekatnya berada di zona 1.3620 dan resistance terdekat nya berada pada zona 1.3730.

USDCHF – Pasangan mata uang Franc naik ke zona 0.9104 poin. Meninjau sisi dolar, pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga saat ini sebesar 5,25%–5,5% dalam pertemuan Rabu mendatang, kemungkinan karena kekhawatiran terhadap inflasi yang lebih kuat. Selain itu, data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) tahunan AS untuk bulan Maret menunjukkan kenaikan pada hari Jumat lalu, menunjukkan bahwa The Fed mungkin menunda potensi penurunan suku bunga hingga bulan September. Dari sisi Franc sendiri, Ketua SNB Thomas J. Jordan menekankan komitmen bank untuk memantau inflasi dengan cermat. Dia menyatakan bahwa SNB siap menurunkan suku bunga lagi bila diperlukan. Jordan menyoroti keberhasilan SNB dalam memerangi inflasi namun memperingatkan bahwa ketidakpastian masih tinggi dan guncangan dapat muncul secara tidak terduga. Jordan menekankan pentingnya stabilitas harga dan memperingatkan terhadap seruan dari para kritikus untuk memperluas mandat SNB, dan menyebut tuntutan tersebut sebagai hal yang berbahaya. Investor diperkirakan akan mencermati data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dijadwalkan akan dirilis oleh Kantor Statistik Federal Swiss pada hari Kamis. CPI berfungsi sebagai indikator utama untuk mengukur inflasi dan perubahan tren pembelian di Swiss. Support terdekatnya berada di zona 0.9010 dan resistance terdekatnya berada pada zona 0.9150.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

6:30

JPY - Unemployment Rate

2.6%

2.5%

2.6%

6:50

JPY - Prelim Industrial Production m/m

3.8%

3.4%

-0.6%

6:50

JPY - Retail Sales y/y

1.2%

2.5%

4.7%

8:00

NZD - ANZ Business Confidence

14.9

-

22.9

8:30

AUD - Retail Sales m/m

-0.4%

0.2%

0.3%

8:30

AUD - Private Sector Credit m/m

0.3%

0.4%

0.5%

13:00

EUR - German Import Prices m/m

-

0.1%

-0.2%

13:00

EUR - German Retail Sales m/m

-

1.3%

-1.9%

14:55

EUR - German Unemployment Change

-

7K

4K

14:55

EUR - German Prelim GDP q/q

-

0.1%

-0.3%

15:30

GBP - M4 Money Supply m/m

-

0.4%

0.5%

15:30

GBP - Mortgage Approvals

-

61K

60K

16:00

EUR - Core CPI Flash Estimate y/y

-

2.6%

2.9%

16:00

EUR - CPI Flash Estimate y/y

-

2.4%

2.4%

19:30

CAD - GDP m/m

-

0.3%

0.6%

19:30

USD - Employment Cost Index q/q

-

1.0%

0.9%

20:00

USD - S&P/CS Composite-20 HPI y/y

-

6.7%

6.6%

20:45

USD - Chicago PMI

-

44.9

41.4

21:00

USD - CB Consumer Confidence

-

104.0

104.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788