| Pembukaan | % Perubahan |
EURUSD | 1.07530 | -0.12% |
GBPUSD | 1.25070 | -0.16% |
AUDUSD | 0.65960 | -0.36% |
NZDUSD | 0.60000 | -0.27% |
USDJPY | 154.670 | 0.34% |
USDCHF | 0.90820 | 0.09% |
USDCAD | 1.37250 | 0.15% |
GOLDUD | 2,314.250 | -0.24% |
COFU | 78.34 | -0.37% |
USD/IDR | 16,080 | 0.06% |
Rabu, 08 Mei 2024 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish dibebani oleh beberapa sentimen antara lain rilisnya proyeksi pasar minyak terbaru dari EIA, meningkatnya potensi gencatan senjata di Gaza, dan laporan stok API. Meski demikian, pengumuman dari Departemen Energi AS dan komentar dari Novak membatasi penurunan harga lebih lanjut.
Permintaan minyak global tahun 2024 diperkirakan tumbuh lebih kecil dan produksi akan meningkat lebih cepat dari proyeksi sebelumnya, sehingga menghasilkan pasar yang lebih seimbang, ungkap Energy Information Administration (EIA) dalam laporan bulanan Outlook Energi Jangka Pendek yang dirilis pada hari Selasa. Diperkirakan konsumsi minyak dan bahan bakar cair global akan tumbuh sebesar 920.000 bph tahun ini menjadi 102,84 juta bph, sedikit lebih kecil dari perkiraan pertumbuhan yang dirilis pada bulan April di level 950.000 bph. Di sisi produksi, EIA memproyeksikan akan terjadi peningkatan sebesar 970.000 bph menjadi 102,76 juta bph pada tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang memperkirakan kenaikan sebesar 850.000 bph.
Optimisme akan tercapainya gencatan senjata di Gaza kembali menguat pasca kelima delegasi yang berpartisipasi dalam perundingan pada hari Selasa – Hamas, Israel, AS, Mesir dan Qatar – bereaksi positif terhadap dimulainya kembali perundingan, dan pertemuan dijadwalkan akan dilanjutkan pada Rabu pagi, kata dua sumber Mesir. Direktur CIA Bill Burns akan melakukan perjalanan ke Israel pada Rabu malam untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pejabat Israel, kata sebuah sumber. Selain itu, Hamas dilaporkan telah menyerahkan revisi proposal, yang menurut juru bicara Gedung Putih John Kirby akan dapat mengakomodir apa yang diinginkan.
Turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan terbaru yang dirilis oleh grup industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah dan bensin AS dalam sepekan naik masing-masing sebesar 509 ribu barel dan 1,46 juta barel. Laporan API tersebut mengindikasikan permintaan yang sedang lesu di pasar energi AS. Meski demikian, pasar masih menantikan laporan resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam untuk melihat lebih pasti gambaran arah permintaan minyak.
Sementara itu, Departemen Energi AS pada hari Selasa mengumumkan pembelian minyak mentah sebesar 3,3 juta barel untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis (SPR) negara tersebut pada bulan Oktober mendatang. Pengumuman tersebut meredam komentar bearish sebelumnya dari penasihat energi Presiden Joe Biden, Amos Hochstein, yang pada hari Senin menyatakan bahwa AS saat ini masih memiliki lebih dari cukup cadangan minyak di SPR pasca pengisian kembali yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
Sentimen positif lainnya datang dari Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak yang pada hari Selasa menegaskan bahwa OPEC+ telah setuju untuk mengambil tindakan terhadap produksi minyak jika diperlukan. Meskipun, aliansi produsen tersebut belum memulai pembahasan formal terkait kelanjutan pemangkasan produksi secara sukarela sebesar 2,2 juta bph setelah bulan Juni, namun tiga sumber dari OPEC+ mengatakan mereka dapat mempertahankan pengurangan tersebut apabila permintaan gagal meningkat. OPEC dan sekutunya dijadwalkan akan bertemu secara resmi pada 1 Juni mendatang.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $80 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $76 per barel.
Jam | Data | Aktual | Ekspektasi | Sebelumnya |
21:30 | USA - EIA Crude Oil Stocks Change |
| -1.430M | 7.265M |
21:30 | USA - EIA Gasoline Stocks Change |
| -1.180M | 0.344M |