Home
>
News
>
Publication
>
Turunnya Harga Minyak Mentah Terseret Perundingan Gencatan Senjata Israel - Hamas
Turunnya Harga Minyak Mentah Terseret Perundingan Gencatan Senjata Israel - Hamas
Tuesday, 30 April 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0722

0.03%

GBPUSD

1.2558

0.02%

AUDUSD

0.6562

-0.30%

NZDUSD

0.5974

0.07%

USDJPY

156.33

0.34%

USDCHF

0.9104

0.11%

USDCAD

1.3660

0.10%

GOLDUD

2334.73

-0.22%

COFU

82.59

-0.13%

USD/IDR

16255

0.07%

Fokus Crude Oil:

  • Perundingan gencatan senjata babak baru
  • Pengaruh suku bunga pada harga minyak

***************************************************************

Selasa, 30 April 2024 - Harga minyak diperdagangkan melemah ke level $82 per barel, katalis yang mengiringi penurunan kinerja minyak masih seputar perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo mengurangi ketakutan akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Proposal gencatan senjata terbaru tampaknya mencakup kompromi besar dari Israel, yang berada di bawah tekanan atas nasib para tawanan dan menghadapi kritik dari seluruh dunia atas krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Gaza, menurut Guardian. Negosiasi gencatan senjata yang berhasil mungkin dapat memitigasi premi risiko geopolitik yang mempengaruhi harga minyak.

Namun, Ketika para pemimpin Hamas mengunjungi Kairo, serangan udara Israel menewaskan puluhan warga Palestina pada hari Senin, dengan lebih dari separuh korban tewas di kota Rafah di Gaza selatan, yang didesak oleh para pemimpin asing agar Israel tidak melakukan invasi.

Serangan berkelanjutan yang dilakukan kelompok Houthi di Yaman terhadap lalu lintas maritim di selatan rute perdagangan utama Terusan Suez telah membatasi harga minyak dan dapat mendorong premi risiko yang lebih tinggi jika pelaku pasar mengantisipasi gangguan pasokan minyak mentah. Houthi menargetkan dua kapal perusak AS dan kapal Cyclades di Laut Merah serta MSC Orion di Samudera Hindia, kata juru bicara militer kelompok yang bersekutu dengan Iran, Yahya Sarea.

Disisi yang lain, data inflasi AS yang rilis serta sikap hawkish dari Federal Reserve (Fed) AS meredupkan prospek penurunan suku bunga dalam waktu dekat, yang membatasi kenaikan harga minyak mentah. The Fed AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada kisaran 5,25%–5,50% saat ini pada hari Rabu. Konferensi pers Ketua Jerome Powell juga akan menjadi acara yang diawasi dengan ketat, karena dapat memberikan wawasan mengenai sikap The Fed terhadap penyesuaian suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mungkin mengangkat Dolar Amerika (USD) namun memberikan tekanan jual pada minyak mentah

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $87 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $79 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USD - Employment Cost Index q/q

-

1.0%

0.9%

20:00

USD - S&P/CS Composite-20 HPI y/y

-

6.7%

6.6%

20:45

USD - Chicago PMI

-

44.9

41.4

21:00

USD - CB Consumer Confidence

-

104.0

104.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788