Home
>
News
>
Publication
>
Harga Emas Cenderung Turun Ditengah Melemahnya Dollar dan Imbal Hasil Treasury AS
Harga Emas Cenderung Turun Ditengah Melemahnya Dollar dan Imbal Hasil Treasury AS
Wednesday, 24 April 2024

Indikator Harga

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.0701

0.10%

GBPUSD

1.2445

0.13%

AUDUSD

0.6486

0.62%

NZDUSD

0.5937

0.17%

USDJPY

154.82

-0.01%

USDCHF

0.9117

-0.04%

USDCAD

1.3663

-0.07%

GOLDUD

2321.69

-0.09%

USD/IDR

16140

0.06%

Fokus Emas :

  1. Rilis Data Terbaru Perekonomian AS
  2. Perkiraan Kebijakan Bank Sentral AS

Rabu, 24 April 2024 – Harga emas merosot ke area $2321 beriringan dengan melemahnya dollar Amerika. Risiko geopolitik yang mana masih menjadi perhatian para pelaku pasar, mereda setelah serangan Iran terhadap Israel dan pembalasan yang dilakukan Israel. Data dari S&P Global mengenai index PMI juga menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga di kalangan investor setelah keluarnya retorika hawkish yang dikeluarkan oleh beberapa pejabat Federal Reserve (Fed).

Rilisnya beberapa data perekonomian AS yang mengecewakan diperkirakan akan mempengaruhi skenario bank sentral Amerika Serikat, hal ini salah satunya karena perkiraan awal PMI Global S&P bulan April tidak sesuai ekspektasi pasar. PMI Manufaktur menyusut menjadi 49,9 dari 51,9 di bulan Maret, sedangkan PMI Jasa turun menjadi 50,9 dari 51,7. PMI Komposit menghasilkan 50,9, turun dari 52,1 pada bulan sebelumnya.

Data penting Amerika Serikat (AS) lainnya akan dirilis akhir pekan ini. Amerika Serikat akan mengumumkan perkiraan pertama Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 1 pada hari Kamis depan, dan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada laju tahunan sebesar 2,5% dalam tiga bulan hingga bulan Maret. Selain itu, AS akan menerbitkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Maret pada hari Jumat, yang merupakan ukuran inflasi favorit Federal Reserve (Fed). Laporan ini akan kehilangan relevansinya setelah rilis data PDB, yang mencakup estimasi Indeks Harga PCE triwulanan, namun masih dapat mengantisipasi kebijakan The Fed.

Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Maret. Data yang lebih lemah dari perkiraan dapat mendorong investor emas untuk membeli logam kuning dengan tujuan mencapai all time high baru. Jika tidak, kenaikan dapat mendukung imbal hasil treasury AS dan dollar AS, sehingga menjadi hambatan bagi logam non-yielding. Para investor dan pelaku pasar memperkirakan suku bunga The Fed akan berakhir pada tahun 2024 di angka 4,95%.

Harga emas bergerak dengan support saat ini beralih ke area $2264 dan resistance terdekat berada di area $2391 Support terjauhnya berada di area $2247 hingga ke area $2229, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2400 hingga ke area $2417.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USD - Core Durable Goods Orders m/m

-

0.3%

0.3%

19:30

USD - Durable Goods Orders m/m

-

2.5%

1.3%

21:30

USD - Crude Oil Inventories

-

1.6

2.7

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter

Member of
© Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Join Our Monthly Newsletter
Follow Us
Contact Us
Midpoint Place, 22nd Floor, K.H. Fachrudin Street No. 26, Tanah Abang, Jakarta Pusat
+62 21 3002 7788